Cara Budidaya Tanaman Sukun yang Baik – Tanaman sukun adalah tanaman hutan dengan tinggi mencapai 20 meter.
Tanaman ini memiliki kayu yang lunak dengan kulit kayu yang berserat
kasar.Seluruh bagian tanaman memiliki getah encer. Di bagian daun serta batang
daunnya sangat lebar, menjari serta berbulu kasar. Batang dari tanaman sukun
ini besar, bergetah banyak dan juga agak lunak. Cabangnya pun banyak dan untuk
pertumbuhannya cenderung ke atas.
Karena buah sukun pada dasarnya memang tidak memiliki biji, maka dalam
teknik pembudidayaan tanaman sukun ini hanya menggunakan penanaman vegetatif.
Ada sejumlah cara bercocok tanam guna memperoleh bibit dari pohon tanaman
sukun.
Dimana cara yang pertama yaitu menggunakan stek pucuk. Stek pucuk ini akan
menanggulangi masalah bibit yang sudah terlalu lama berada dalam polibag.
Selanjutnya dapat juga menggunakan okulasi. Jika menggunakan okulasi Anda akan
mudah mendapatkan benih yang banyak hanya dalam waktu cukup singkat. Dapat juga
Anda coba memakai tunas akar alami serta cangkok.
Pedoman budidaya tanaman sukun
Umumnya tanaman sukun diperbanyak menggunakan cara cangkok atau stek akar.
Meskipun untuk tanaman dapat diperbanyak menggunakan cara sambung pucuk atau
okulasi di batang bawah dari semai keluwih, namun cara yang satu ini tidak
dianjurkan karena memiliki presentasi keberhasilan yang rendah serta relatif
lama.
Akar samping dari pohon sukun ini ditarik ke atas, kemudian potong
sepanjang 20 hingga 20 cm dan disemaikan sebagai bibit. Di akar yang terlihat
pada permukaan tanah seringkali tumbuh tunas. Dari tunas inilah yang nantinya
dapat dipotong beserta dengan akar induknya guna dijadikan untuk bibit.
Bibit sukun yang sudah mencapai tinggi sekitar 70 centimeter akan dapat
ditanam di kebun. Ukuran lubang tanam untuk tanaman sukun ini adalah 40 x 40 x
30 centimeter. Setiap lubang tanam diberi 10 kilo gram pupuk kandang yang sudah
matang. Ada baiknya jika bibit muda Anda lindungi dengan daun kelapa maupun
daun lainnya guna mencegah sengatan matahari serta diberi cukup air ketika
musim kemarau.
Pemeliharaan tanaman sukun
Pemangkasan cabang tanaman sukun jangan terlalu sering dilakukan. Akan
tetapi jika pembentukan percabangan memang belum bagus, maka Anda dapat
memangkas batang utamanya agar memiliki tunas lebih banyak.
Gunakan pupuk buatan NPK (15:15:15) yang diberikan tiga bulan sekali
sebanyak 25 hingga 1000 gram per pohon setiap tahunnya disesuaikan dengan usia
tanaman. Setelah tanaman sudah berbuah, maka pemupukan cukup 1 hingga 2 kali
saja per tahun sebelum berbunga dan juga setelah panen raya.
Penyakit dan hama yang menyerang tanaman
sukun
Hama yang umumnya menyerang tanaman sukun yaitu penggerek batang atau
Xyleberus sp serta lalat buah (Dacus sp). Bagaimana cara mengatasi hama ini? Lubang
gerekan yang ada di batang perlu disumbat rapat menggunakan aspal maupun
batangnya disiram dengan larutan insektisida sistemik guna mengatasi serangan.
Hama penggerek pada dasarnya dapat mematikan pohon. Maka dari itu, jika ada
serangan lebih baik cepat lakukan pemberantasan. Sedangkan untuk penyakit yang
umumnya mengancam tanaman ini antara lain adalah mati pucuk (Fusarium sp), busu
tangkai buah atau Rhizopus sp serta busuk buah lunak yang dikenal dengan
Phytophthora palmivora.
Akan tetapi penyakit ini memang tergolong satu ancaman yang tidak begitu
serius. Namun lebih baik jika terserang memang sebaiknya segera untuk dilakukan
penanganan agar penyakit tersebut tidak meluas.
Pemilihan pembibitan
Dalam teknik
budidaya sukun, karena buah sukun tidak memiliki biji, hanya
terdapat cara penanaman vegetatif. Ada beberapa cara bercocok
tanam untuk memperoleh bibit dari pohon sukun. Cara
yang pertama adalah menggunakan stek pucuk. Stek pucuk dapat menanggulangi
masalah bibit yang terlalu lama dalam polibag. Kemudian bisa juga menggunakan
okulasi. Dengan menggunakan okulasi, anda akan memperoleh benih yang banyak
dalam waktu relatif singkat. Atau anda juga bisa menggunakan tunas akar alami
dan atau cangkok. Dari beberapa cara tersebut, cara yang paling mudah adalah
menggunakan metode stek. Jika anda baru saja mengawali budidaya, anda bisa
mencari bibit dari penjual bibit. Pastikan anda mencari bibit dari indukan yang
berkualitas dan unggul agar hasil panen yang anda peroleh juga menghasilkan.
Ciri bibit yang baik
Untuk
memudahkan anda memilih bibit dalam cara budidaya sukun, ada
ciri-ciri umum dari bibit yang unggul. Yang pertama adalah sudah terdapat daun
minimal 4 buah. Semakin banyak daun semakin bagus, namun jumlah ideal adalah
minimal 6 atau lebih. Tanaman dengan 4 daun berarti sudah cukup umur untuk
dipindah ke lahan. Kemudian warnanya yang aga gelap namun segar. Daun juga
mengkilap untuk bibit yang bagus. Jika warnanya pucat, kekuningan, atau
keputihan kemungkinan pertumbuhan terganggu. Batangnya kuat, dan lurus serta
tumbuh dengan tegak. Pilih dari jenis sukun unggul seperti sukun kuning, sukun
bone, atau sukun gundul.
Persiapan Tanam
Untuk cara
tanam sukun sebaiknya di awal musim hujan. Karena membutuhkan banyak air,
hindari tanaman sukun kekeringan. Kemudian cara menanam dilakukan di
sore hari agar mengurangi penguapan. Kemudian siapkan lahan sebelum bibit
ditanam dengan dibersihkan dari semak, batuan, dan rumput. Jarak tanam untuk
sukun adalah 12 meter atau 15 meter persegi. Pasang patok atau bilah dari bambu
agar lebih mudah.
Pembuatan Lubang Tanam
Untuk
lubang penanaman, ukuran ideal adalah kubik 75 cm. Lubangnya harus besar
karena pertumbuhannya cepat dan besar sehingga agar pertumbuhannya baik.
Kemudian pastikan tanah galian dipisah antara tanah bagian atas dan bagian
bawah. Tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kandang. Pastikan lubang sudah
disiapkan 2 minggu sebelumnya agar terkena sinar matahari untuk mematikan bibit
penyakit dan hama. Jika tanah memiliki pH tinggi dapat diturunkan dengan kapur.
Langkah-langkah Penanaman
Pertama
bersihkan lahan lagi dari rumput, kotoran, dan batu
serta tanaman liar. Pastikan lubang yang anda siapkan sudah memenuhi
ukuran yaitu jarak tanam 12 sampai 15 meter persegi dan lubang dengan ukuran 75
cm kubik. Tanah bagian atas yang untuk menutupi lubang sudah dicampur dengan 1
blek pupuk kandang. Kemudian siapkan bibit. Buka penutup bibit. Masukkan bibit
ke dalam lubang. Timbunlah dengan tanah bagian bawah dulu (tanah biasa) baru
dengan tanah bagian atas yang sudah dicampur dengan pupuk kandang. Saat
penimbunan berikan pupuk NPK sebanyak 100 gram setiap lubang. Beri sedikit air
agar tanah dapat dimampatkan sehingga posisi tanaman akan menjadi lebih kuat
dan kokoh. Setelah selesai tanaman tinggal dirawat dengan disiram teratur.
Selalu periksa kondisi tanaman, pastikan kondisinya sehat selalu terhindar dari
hama dan lakukan perawatandan anda juga
harus memelihara kondisinya dengan baik.
Sedikit
tips, untuk penanaman awal sukun, anda masih bisa menanami tanaman di sela-sela
tanaman sukun dengan tanaman palawija untuk memanfaatkan lahan sisa. Tanaman
tersebut selain dapat menambah pemasukan untuk bisnis anda, juga
dapat berfungsi sebagai tanaman penutup tanah. Akan tetapi jika sudah tumbuh
besar tidak dapat lagi, karena sukun akan tumbuh besar menutupi tanaman
dibawahnya.
PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO
ReplyDeletemenyediakan Gandasil-D untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www.tokopedia.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro
Halo Bossku ^^
ReplyDeleteSegera Daftarkan ID di ibu21,com
Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
Serta Tersedia Promo Menarik
Bonus Turn Over Terbesar
Bonus Refferal Seumur Hidup
Minimal Deposit Hanya 25Rb
BBM : csibuqq
WA : +855 88 780 6060
Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^